6 Pemain AS Roma dari Tim Spanyol sebelum Artem Dovbyk

6 Pemain AS Roma dari Tim Spanyol sebelum Artem Dovbyk

6 Pemain AS Roma dari Tim Spanyol sebelum Artem Dovbyk. AS Roma resmi mengumumkan kedatangan Artem Dovbyk, top skor LaLiga musim lalu, dari Girona. Transfer senilai 30,5 juta euro ini menandai komitmen serius I Giallorossi untuk memperkuat lini serang mereka. Dovbyk, yang baru semusim berkilau di Spanyol, diharapkan mampu membawa angin segar di Stadio Olimpico. LIGALGO

6 Pemain AS Roma dari Spanyol sebelum Adanya Artem Dovbyk

Kebijakan mendatangkan pemain dari Spanyol bukanlah hal baru bagi AS Roma. Sejumlah nama sebelumnya sudah pernah bermain di Roma setelah sebelumnya berada di LaLiga. Namun, tidak semua transfer tersebut membuahkan hasil yang memuaskan. Mari kita kilas balik pada enam pemain asal Spanyol yang pernah memperkuat AS Roma dan menganalisis perjalanan karier mereka di ibukota Italia ini:

  • Steven Nzonzi

Steven Nzonzi, yang namanya mencuat setelah penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2018, sempat menjadi rekrutan anyar yang menjanjikan bagi AS Roma. Digaet dari Sevilla pada musim panas 2018, gelandang jangkung asal Prancis ini diharapkan mampu menjadi tulang punggung lini tengah I Giallorossi. 

Namun, harapan tersebut pupus setelah Nzonzi gagal menunjukkan performa konsisten selama satu musim di Serie A. Dengan 39 penampilan dan hanya satu gol, kontribusi Nzonzi di nilai kurang maksimal. Alhasil, pemain berusia 35 tahun ini harus rela dipinjamkan ke Galatasaray dan Stade Rennes sebelum akhirnya hijrah ke Al Rayyan pada musim panas 2021 lalu.

  • Nikola Kalinic 

Nikola Kalinic, penyerang berpengalaman asal Kroasia, sempat menjadi harapan baru bagi lini depan AS Roma saat didatangkan dari Atletico Madrid pada musim panas 2019. Dengan rekam jejak yang cukup mentereng, Kalinic diharapkan mampu menjadi ujung tombak I Giallorossi dan memberikan kontribusi signifikan dalam perburuan gelar. Namun, nasib berkata lain.

Cedera patah tulang fibula yang dialaminya saat berseragam Roma menjadi pukulan telak bagi kariernya di Italia. Cedera tersebut memaksanya menepi dalam jangka waktu yang cukup lama dan menghambat perkembangannya di klub. Meski sempat mencetak 5 gol dan 2 assist dari 19 penampilan, performa Kalinic dinilai belum sesuai dengan ekspektasi yang tinggi.

  • Pau Lopez

Sejak awal kedatangannya, López langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang I Giallorossi. Performanya yang konsisten membuatnya menjadi salah satu kiper terbaik di Serie A. Namun, situasi berubah ketika José Mourinho datang dan membawa Rui Patricio.  LIGALGO

Persaingan ketat di bawah mistar gawang membuat López kehilangan tempatnya sebagai kiper utama. Alhasil, ia memutuskan untuk hengkang ke Olympique Marseille pada tahun 2021. 

  • Gonzalo Villar

Gonzalo Villar didatangkan oleh AS Roma dari Elche pada bursa transfer musim dingin tahun 2020. Selama tiga musim berkostum Roma, Villar hanya mampu menunjukkan performa konsisten selama dua musim awal. 

Pada musim ketiganya, ia harus rela dipinjamkan ke Getafe dan Sampdoria. Sepanjang kariernya di Roma, Villar tercatat hanya mampu memberikan satu assist dari 64 pertandingan. Angka ini tentu saja jauh dari ekspektasi yang telah diberikan kepadanya.

  • Carles Perez

Carles Pérez didatangkan AS Roma dari Barcelona pada awal tahun 2020 dengan status pinjaman, sebelum akhirnya ditebus secara permanen pada akhir musim.Selama beberapa musim berkostum Roma, Pérez lebih sering menghuni bangku cadangan dan kesulitan untuk menjadi pilihan utama. Performanya yang kurang konsisten membuatnya kesulitan untuk bersaing dengan pemain-pemain lain di posisinya. 

  • Borja Mayoral

Borja Mayoral bergabung dengan AS Roma dari Real Madrid pada musim panas 2020 dengan status pinjaman selama dua tahun. Penyerang Spanyol ini menunjukkan performa yang cukup baik selama membela I Giallorossi. 

Namun, kedatangan Tammy Abraham pada musim berikutnya membuat persaingan di lini depan menjadi semakin ketat. Akibatnya, Mayoral lebih sering duduk di bangku cadangan. Selama berkostum Roma, Mayoral berhasil mencetak 18 gol dan 8 assist dari 55 pertandingan.

Sementara itu, Artem Dovbyk memiliki potensi besar untuk menjadi bintang baru di Roma. Performanya yang mengesankan bersama Girona musim lalu menjadi bukti kualitasnya. Namun, Dovbyk harus siap bersaing dengan pemain seperti Tammy Abraham dan Eldor Shomurodov yang juga memiliki ambisi untuk menjadi pilihan utama di lini depan Roma. LIGALGO

 BACA SELENGKAPNYA DISINI 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *