Masih Berstatus Pelatih Anyar Barcelona, Hansi Flick Harus Berhadapan dengan Masalah Klub

Masih Berstatus Pelatih Anyar Barcelona, Hansi Flick

Masih Berstatus Hansi Flick masih tergolong sebagai pelatih Anyar Barca yang bergabung pada Mei 2024 lalu. Meskipun masih baru, dirinya sudah berhasil atasi masalah yang terjadi pada klub saat itu.

Yang memprediksi Barcelona akan mencatatkan awal musim gemilang hanya beberapa orang saja. Pasalnya, klub ini malah terkena turbulensi masalah tak terduga.

Sebenarnya, lingkungan Barca tak cukup ideal bagi Hansi Flick. Ia langsung menghadapi tekanan besar supaya bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Meski begitu, Barca memiliki sejumlah pemain berbakat didikan akademi Barcelona. Mereka menjadi kunci bagi klub memenangkan sejumlah kejuaraan, seperti di laga perdana yang dilakukan di Valencia, memenangkan laga saat melawan Athletic Bilbao di Montjuic hingga mengamankan poin sempurna saat berlaga dengan Rayo Vallecano. 

Hasilnya, klub ini sukses amankan sembilan poin di 3 laga awal musim ini. Berkat kemampuan melatihnya itu, Hansi Flick memanen banyak pujian. 

Berikut beberapa masalah yang berhasil diatasi oleh pelatih 59 tersebut, yaitu:

Menunda Pendaftaran Dani Olmo

Di musim panas ini, Flick harus menghadapi situasi sulit setelah mendapatkan Dani Olmo hasil berburu di bursa transfer pemain. 

Kala itu, Dani Olmo tak bisa dimainkan karena klub kekurangan dana untuk mendaftarkannya masuk La Liga IDNSCORE

Sehingga, pemain dengan harga 55 juta euro ini tak masuk ke dua pertandingan awal. Meski begitu, Flick mampu mengatasinya dengan baik dan tak menjadi masalah berkepanjangan.

Masih Berstatus Menghadapi Banyak Pemain Cedera

Masalah besar kedua selain Dani Olmo adalah krisis cedera. Barcelona terkena musibah, dimana sejumlah pemain bintang tak bisa ikut membela klub di lapangan hijau.

Sejumlah pemain top bintang yang tak ikut serta dalam laga, yaitu Gavi, Ansu Fati, Andreas Christensen, Frenkie de Jong serta Ronald Araujo.

Cedera yang dialami banyak pemain bintang itu membuat sang pelatih hanya memiliki opsi terbatas. Untungnya, ia mampu mengatasi masalah itu dan yakin bahwa Barcelona tetap bisa bersinar, meskipun tanpa pemain bintang. Tentu saja, Flick menunggu para pemain bintang kembali dan bergabung bersamanya serta tim.

Barcelona Menghadapi Jadwal yang Ketat

Tantangan yang mesti dihadapi Hansi Flick selanjutnya adalah menghadapi jadwal ketat. Di awal musim ini, mereka harus menghadapi tiga klub besar dalam pertandingan pertama, yaitu Valencia, Athletic Bilbao serta Rayo Vallecano.

Mulanya, banyak yang tak memberi ekspektasi tinggi kepada Barcelona atas pertandingan tersebut. Nyatanya, Barca mampu bertahan dan menjuarai ketiga laga meskipun jeda yang mereka miliki dari pertandingan sebelumnya menuju tiga pertandingan itu hanya 3 hari saja.

Bilbao yang merupakan klub asuhan ex-manajer Barca, Ernesto Valverde merupakan tim yang sulit dikalahkan. Tetapi, Hansi Flick dapat mengubah catatan itu dan membuat Barca berhasil menang.

Masih Berstatus Flick Membuat Pemain Muda Menjadi Bersinar

Masih Berstatus Flick memutuskan mengintegrasi talenta muda 17 tahun ke tim utama, yaitu Lamine Yamal, Marc Bernal serta Pau Cubarsi. 

Berbekal keterampilan serta kesabaran, rupanya para talenta muda itu cukup berbakat dan ikut melakoni catatan gemilang Barca di awal musim. Meskipun saat itu aksi Bernal dengan tim senior terhambat karena cedera ACL yang dialaminya saat laga Vallecano, tetapi hal itu tak memberikan pengaruh besar. 

Barcelona menjadi tim yang kuat di awal musim 2024/2025. Tak hanya berhasil di lapangan, mereka juga mampu menghadapi tantangan dari dalam skuad itu sendiri. Begitu pula dengan Hansi Flick, pelatih ini memiliki kecakapan manajerial yang baik dalam mengatur klubnya tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *